Langsung ke konten utama

Pengertian Layer Transport Pada OSI Layer



Layer transport adalah lapisan ke empat dari model referensi Jaringan OSI. Lapisan transport bertanggung jawab untuk menyediakan layanan - layanan yang dapat diandalkan kepada protokol - protokol yang terletak diatasnya. | wikipedia


Layer transport melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi tersebut menjadi sebuah arus data. Layanan - layanan yang terdapat di layer transport melakukan baik segmentasi maupun penyatuan kembali data yang tersegmentasi tersebut ( Reassembling ), dari aplikasi - aplikasi upper - layer dan menggabungkannya ke dalam arus data yang sama. Layanan - layanan ini menyediakan transportasi data dari ujung ke ujung, dan dapat membuat sebuah koneksi logical antara host pengirim dan host tujuan pada sebuah internetwork.

TCP dan UDP keduanya bekerja pada layer transport, di mana TCP adalah layanan yang dapat diandalkan ( reliable ), sedangkan UDP tidak dapat di andalkan.

sumber : stemjar.com

Pembuat aplikasi memiliki banyak pilihan, karena mereka bisa memilih antara kedua protokol tersebut ketika bekerja dengan protokol - protokol TCP / IP.

Baca juga : Perbedaan antara Protokol TCP dan UDP pada Jaringan

Berikut adalah layanan - layanan yang dimiliki oleh lapisan Transport.

#1. Flow control

Keutuhan ( integrity ) data dipastikan di layer transport dengan cara mempertahankan apa yang disebut flow control, dan dengan memungkinkan pengguna meminta transportasi data antar sistem yang dapat di andalkan.

Flow control mencegah host pengirim, di satu sisi koneksi, membajiri ( overflowing ) buffer di host penerima sebuah kejadian yang dapat mengakibatkan data hilang atau rusak.

Transportasi yang dapat diandalkan menggunakan sebuah session komunikasi yang connection-oriented diantara sistem-sistem. dan protokol yang bersangkutan menjamin agar hal - hal berikut terpenuhi.

* Pengirim paket data akan menerima paket pemberitahuan sudah diterima segera setelah segmen data terkirim dan diterima.

* Semua segmen data yang tidak mendapatkan pemberitahuan atau tanda terima akan dikirim ulang.

* Segmen - segmen data akan diurutkan kembali ke urutan semula - mula setibanya di tujuan.

* Data flow yang dapat dikelola ( manageable ) akan dipertahankan, untuk mencegah congestion, kelebihan beban jaringan ( overloading ), dan kehilangan data.

#2. Komunikasi yang connection - oriented

Pada operasi transportasi data yang dapat diandalkan, peralatan jaringan yang akan melakukan transmisi data akan membuat sebuah komunikasi yang connection - oriented dengan peralatan remote, dengan cara membuat sebuah session.

Peralatan yang melakukan transmisi, pada awalnya akan membuat sebuah session connection - oriented dengan sistem pasangannya, yang disebut call setup atau three way handshake. Kemudian data akan dipindahkan, setelah selesai, pengakhiran komunikasi akan terjadi untuk memutuskan rangkaian virtual yang terjadi.

Ketika informasi dipindahkan antarhost, kedua mesin akan melakukan pengecekan satu sama lain secara periodik, komunikasi melalui perangkat lunak protokol mereka, untuk memastikan bahwa semua berlangsung dengan baik dan bahwa data telah diterima dengan baik.

erikut langkah - langkah pada session connection - oriented atau the three-way.

* Segmen persetujuan koneksi yang pertama adalah sebuah permintaan sinkronisasi.

* Segmen kedua dan ketiga mengirim tanda terima ( acknowledgment ) untuk permohonan sinkronisasi tersebut dan membuat parameter - parameter dan aturan - aturan koneksi antarhost. Cara pengurutan ( sequencing ) segmen sepihak penerima juga meminta untuk disinkronisasi, sehingga dibentuk dua koneksi dua arah.

* Segmen terakhir juga merupakan sebuah acknowledgment, yang memberitahukan kepada host tujuan bahwa persetujuan koneksi telah diterima dan koneksi yang sebenarnya telah terjadi, transfer data dapat dimulai.

Terkadang selama proses pemidahan data, congestion dapat terjadi karena sebuah komputer berkecapatan tinggi menghasilkan lalu lintas data yaang jauh lebih cepat daripada kemampuan network menanganinya.

Sekumpulan komputer secara serentak mengirimkan data melalui sebuah gateway atau ke tujuan yang sama. Pada kasus terakhir, gateway atau host tujuan dapat mengalami congestion meskipun tidak ada sumber daya tunggal yang menjadi penyebabnya.

Apa yang terjadi ketika sebuah mesin menerima data dalam jumlah sangat besar yang menjadi terlalu cepat baginya untuk diproses? Data tersebut akan disimpan disebuah memori yang disebut buffer.

Aksi yang disebut dengan buffering hanya akan memecah masalah jika data tersebut adalah sebuah lonjakkan ( burst ) dari pengirim data dalam jumlah normal.

Jika data dalam jumlah besar mengalir terus - menerus, memori diperalatan bersangkutan akan terpakai habis, pada akhirnya batas kemampuannya akan terlampui dan peralatan tersebut akan bereaksi dengan membuang semua data yang tidak mampu disimpan di memorinya.

#3. Windowing

Kita mau pengiriman data terjadi secara cepat dan efesien. Seperti yang kita bayangkan, akan terjadi keterlambatan jika mesin yang mengirimkan paket data harus menunggu acknowledgment untuk setiap segmen data yang dilewatinya. 

Tetapi karena ada waktu tersedia antara saat setelah pengirim mengirimkan segmen data dan saat sebelum selesai melakukan proses terhadap acknowledgment dari mesin penerima, maka pengirim menggunakan waktu yang tersedia ini untuk memindahkan data lain.

Jumlah segmen data ( diukur dalam byte ) yang dapat dikirimkan oleh mesin pengirim, tanpa perlu menerima acknowledgment untuk segmen - segmen tersebut dinamakan sebuah window.

#4. Acknowledgment

Pengirim data yang dapat diandalkan ( reliable ) menjamin keutuhan dari aliran data dari satu mesin ke mesin lain melalui sebuah link data yang fungsional. ia menjamin bahwa data tidak akan tergandakan atau hilang.

Ini dicapai dengan suatu yang disebut acknowledgment positif dengan transmisi ulang sebuah teknik yang membuat mesin penerima berkomunikasi dengan mesin pengirim, dengan mengirimkan tanda terima pengiriman pesan acknowledgment kembali ke penerima ketika ia menerima data.

Pengirim akan mencatat setiap segmen yang dikirimnya dan menunggu acknowledgment-nya sebelum mengirim kembali segment berikutnya.

Ketika ia mengirimkan sebuah segmen, mesin pengirim akan memulai sebuah penghitungan waktu ( timer ) dan melakukan transmisi ulang jika waktunya habis sebelum acknowledgment dikembalikan oleh penerima data.


Komentar