Langsung ke konten utama

Pengertian Dan Manfaat Serta Jenis-Jenis Dari Database

Istilah mengenai "database" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semangkin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuintasi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.


Pengertian Database (Basis Data)

Database (basis data)adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk data untuk menginformasikan satu perusahaan dan instansi.

Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya, berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, melainkan membentuk satu database sendiri.


Database juga merupakan landasan bagi pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Oleh sebab itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga ketika membuat program lebih mudah dan cepat.

Database juga salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis data yang menyediakan informasi kepada para pemakai. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Definisi database menurut beberapa para ahli

Gordon Gordon C. Everest

Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.

C.J. Date

Database adalah koleksi "data operasional" yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.

a) Data input adalah data yang masuk dari luar sistem.
b) Data ouput adalah data yang dihasilkan sistem.
c) Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem.

Toni Fabbri

Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.

S. Attre


Data adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi/enterprise dengan macam-macam pemakainnya.

Struktur Dasar Pembentukan Database


Untuk membentuk satu Database diperlukan berbagai hal, diantaranya sebagai berikut :

Data

Merupakan sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.

Informasi 

Merupakan hasil dari pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Tabel 

Merupakan suatu hal yang paling mendasar dalam hal penyimpangan data yang terdiri dari field (kolom) dan record (baris).

Field (Kolom)

Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data.

Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel :
  • Harus unik atau Spesifik
  • Boleh disingkat
  • Pemisah sebagai pengganti spasi untuk pembentuk field adalah tanda lambang "_"
Contoh : Kode Nama Barang menjadi NmBarang, NamaBrng, Nm_Brg.

Record (Kolom)

Merupakan sekumpulan data yang sling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari beberapa kolom/field.

Sifat-sifat Database
  1. Internal: Kesatuan (integrasi) dari file-file yang terlibat.
  2. Terbagi/share : Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).
Perangkat untuk Membuat Database

Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer. yaitu yang biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Mangagement System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia yaitu Sistem Manajemen Basis Data.

Tipe-Tipe dari Database


Database memiliki 12 tipe, diantaranya adalah :

#1. Operational database

Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut Subject Area Database (SADB), transaksi database, dan produksi database. 

Contoh : databse pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntasi database.

#2. Analytical database

Merupakan database yang menyimpan data dan informasi yang diambil dari operational yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisai manajemen dan End-user lainnya. 

Beberapa orang juga menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database atau informasi database.

#3. Data Warehouse

Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun sebelumnya dan data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi.

#4. Distributed database

Ini merupakan database kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. 

Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.

#5. End-user database

Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.

#6. External database

Database juga menyediakan akses untuk external, data milik pribadi online-tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial.

Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di internet.

#7. Hypermedia databases on the web

Merupakan kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. 
Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks,grafik, gambar foto, klip video, audio dan lain-lain.

#8. Navigational databases

Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain.

#9. In-memory databases

Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Hal ini berbeda dengan sistem managemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. 

Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi intruksi.

#10. Document-oriented databases

Merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database.

Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu.

Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data.

#11. Real-time database

Database merupakan sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus-menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu.

Real-time processing merupakan suatu transaksi yang diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. 

Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data ilmiah.

#12. Relational Database

Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.

Model-model dari Database

Database memiliki dua model, yaitu model Post-relational database dan model Object database.

Post-relational Database

Merupakan sebuah produk yang menawarkan model data yang paling umum dari model relational dan dikenal sebagai post-telational. Model data dalam produk tersebut mencakup hubungan namun tidak dibatasi oleh prinsip informasi yang mana mewakili semua informasi dengan nilai-nilai data dalam kaitannya dengan hal itu.

Object Database Model

Beberapa tahun terakhir paradigma yang berorientasi pada obyek telah diterapkan dalam bidang-bidang seperti teknik dan spasial database, telekomunikasi dan ilmu ilmiah lainnya. 
Para konglomerasi pemrograman berorientasi objek dan teknologi database mengarah pada model pemprograman baru yang disebut sebagai Object database.

Tujuan dari Database

Setiap manajemen dalam merancang dan menyusun database harus mempunyai tujuan, yaitu :
  • Membuat agar user mudah mendapatkan data.
  • Menyediakan tempat penyimpanan data yang relavan.
  • Menghapus data yang berlebihan.
  • Melindungi data dari kerusakan fisik.
  • Memungkinkan perkembangan lebih lanjut di dalam sistem database.
Ciri-ciri dari Database

Database juga memiliki beberapa ciri-ciri, sebagai berikut :
  • Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau hardisk.
  • Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus dengan mudah dan terkontrol.
  • Dataterpisah dari program.
Keuntungan dari penggunaan Database

Adapun keuntungan database terhadap sistem pemprosesan adalah :



  • Kemubajiran data terkurangi.
  • Integritas data dapat slalu terjaga.
  • Berbagi data dapat slalu dilakukan oleh setiap user.
  • Penggunaan data lebih mudah.
  • Konsistensi data dapat selalu terjaga.
Manfaat dari Penggunaan Database


Setiap sistem tentu juga memiliki manfaat, sedangkan database memiliki manfaat sebagai berikut :
  • Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
  • Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga informasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
  • Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
  • Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
  • Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
  • Menyusun format yagn standar dari sebuah data.
  • Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
  • Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
  • Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
Itulah artikel lengkap mengenai pengertian dan berbagai hal lain tentang Database. Tulis tersebut saya kutip dari guru dan sumber lainnya. Jika ada kesalahan ataupun pertanyaan mohon di tuliskan pada kolom komentar yang telah disediakan. Terima kasih.

Komentar