Langsung ke konten utama

Konfigurasi Static NAT pada Router Cisco

 Assalamu'alaikum wr. wb

          Postingan saya kali ini tentang Static NAT ada yang tau enggak Static NAT itu apa yaudah saya jelasin dulu lah sebelum kita mulai konfigurasinya.


            NAT adalah suatu metode dimana kita bisa menterjemahkan suatu ip ke ip lainnya semisal menterjemahkan ip private mejadi ip public. Sedangkan Static NAT yaitu menterjemahkan untuk satu ip ke satu ip (One map to one mapping) seperti satu ip Private menjadi  1 ip public.
Konfigurasinya mengunakkan Topologi berikut !

 

Sebelum konfigurasinya kita berikan ip pada setiap interface sesuai topologi di atas.

Pada topologi diatas Router2 dan server sudah terhubung dengan Internet. Jadi, Router1 juga kita setting menjadi Internet. Seakan-akan pada R1 terdapat Ip public yang mewakili client supaya bisa berkomunikasi dengan server dan R2. Untuk internetnya sendiri  R2 dan server sudah terhubung dengan Internet karena R2 dan Server memiliki network yang sama.


Kita jadikan R1 menjadi ip public. Jadi kita setting routing static untuk menjadikan R1 sebagai Ip public (internet).

Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 12.12.12.2
Router(config)#ex
Router#

Kenapa destination addressnya 0 (nol) supaya kita mendapatkan semua Route pada Internet. Karena di internet banyak sekali alamat ip, jadi kita ibaratkan settingan pada topologi di atas memang benar-benar internet sungguhan. wkwk

Kita gunakan gateway yang langsung mengantarkan kita ke internet yaitu pada alamat ip interface fa0/0 R2. Dengan begini R1 sudah memiliki ip public sendiri. Dan pastinya sudah bisa berkomunikasi dengan Server. Tapi, client-client belum dapat menikmati akses untuk ke server (client belum bisa mendapatkan access internet dari server).

Untuk Nat berikut konfigurasinya !

Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#ip nat inside source static 10.10.10.2 12.12.12.21
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip nat inside
Router(config-if)#ex
Router(config)#int se2/0
Router(config-if)#ip nat outside
Router(config-if)#ex
Router(config)#

Ip yang berwarna biru, kita isikan dengan address yang satu network dengan ip public. Tapi, ip tersebut tidak boleh menggunakan address yang sudah digunakan oleh ip publicnya.

Pada interface fa0/0 merupakan tempat masuk ip yang akan di NAT yang berasal dari client maka dijadikan inside dan interface se2/0 merupakan tempat keluar nya IP yang si NAT maka di jadikan Outside.

Ingat tidak boleh kebalik !!!!



Dengan settingan di atas client dengan alamat ip 10.10.10.2 sudah dapat menggunakan akses internet dan sudah bisa mengakses server.

Ok, sekianlah postingan saya pada kali ini lebih dan kurangnya say minta ma’af atas kunjungan dan perhatiannya saya ucapakan TERIMA KASIH.

Wassalam.


Komentar